Interaksi ku dengan teman-teman Sri Lanka

 "Aini, gimana si kebiasaan interaksinya orang2 SL (perempuan&laki2)? muslim SL nggak terbiasa y berinteraksi dg lawan jenis"

(DN_Aini story from Ceylon)



Pertanyaan yg sering aku dapatkan dr temen2 Indonesia yg kuliah di negara lain (selain SL), yg kebetulan punya tmn dr SL tp gak berani tanya

Tulisan ini tidak mengandung sara, hanya berbagi pengalaman pribadi

Awal2 aku di SL, kebetulan tmn kelasku hanya ada 3 cowok (Sinhala Budhis semua). Memang si aku jg pernah kaget ketika ada 1 tmn cowok kelasku yg chat aku di WA, menanyakan apakah dia boleh ngobrol sm aku ketika ketemu di kelas atau di manapun. Tentu sj aku jawab tidak masalah, dan kujelaskan bagaimana interaksinya org2 di Indonesia.
Ternyata di SL memang ada perbedaan

Sekolah di SL dari sejak SD-SMA, tidak hanya sekolah utk muslim, untuk Sinhala&Tamil pun, banyak sekolah negeri yg mana murid perempuan&laki2 dipisah. Sekolahnya khusus (sistemnya mirip pondok pesantren kl di Indonesia), terpisahnya bukan hanya ruangan, tapi nama sekolahnya pun beda (1 sekolah yg muridnya khusus laki2, dan 1 sekolah muridnya khusus perempuan, gitu contoh simplenya)
Tapi ada juga sekolah yg muridnya dicampur seperti di Indonesia (tp jumlahnya sprtnya tdk bnyak)

Kebanyakan murid laki2&perempuan itu dicampurnya saat di universitas, sudah tidak ada lagi sistem pemisahan. Jd, kemungkinan bnyak yg merasa canggung utk berinteraksi

Aku memang jarang melihat perempuan&laki2 (muslim) ngobrol di tempat umum, seperti orang2 Indonesia. Lawan jenis yg sering terlihat santai ngobrol di tempat umum itu orang2 Sinhala dan aku hehe (aku jg sering dilihat aneh, tp yowis bodo amat aku mah, toh org yg ngobrol sm aku itu, aku tau atau kenal)

Kebanyakan orang2 muslim di SL itu dijodohkan sblm lanjt sklah ke universitas. Jd mungkin mereka menjaga hatinya. Tp perjodohan itu menurutku unik, semacam pacaran yg direstui ortu, dulu aku pernah ngekos yg 1 kosnya semuanya muslim, 7 dr 10 tmn2 kosku itu dijodohkan sejak lama, ada yg sudah 2th 5th bahkan ada yg lbh lama dr itu, dan mereka saling komunikasi setiap hr melalui telp sbgai media utk saling mengenal satu sm lain, tp jarang bertemu krn LDR (kl ketemu pd malu2, yg pernah kulihat di kampus). Tp ada jg yg perjodohannya sprti ta'aruf.

Kl kita yg di Indonesia terbiasa camping, Travelling, motoran, nongkrong bareng2 (cowok-cewek) gak peduli apa agamanya. Di SL memang aku jarang melihat yg muslim melakukan kegiatan sprti itu. Tapi ada kegiatan dimana mereka saling membaur, semacam welcoming party yg dilakukan utk penyambutan maba khusus muslim, tp aku gak paham bagaimana interaksinya krn aku tdk pernah ikut acaranya)

The pic was taken when I went for trip (2 days 2 nights) with some of my classmates, how the interaction among me as Indonesian muslim girl and my friends Sinhala in SL. Every country have the unique culture, people mostly bring their culture to wherever they go, respect is the pretty choice to accept each other💙

Heerasagala, Kandy 30 November 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Skripsi tentang pernikahan WNI dengan WN SL, terkait hak-hak anak

Apa saja yg perlu dipersiapkan untuk berangkat umrah?

The End of My Study Journey in Sri Lanka